Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Soal Seni Budaya Kelas 10 Bab 10 Kritik Karya Seni Rupa (Seni Budaya Kelas X SMA/MA/SMK/MAK) ~ Semester 2

Contoh Soal Seni Budaya Kelas 10 Bab 10 Kritik Karya Seni Rupa (Seni Budaya Kelas X SMA/MA/SMK/MAK) ~ Semester 2. Pembaca Sekolahmuonline, kembali kami sajikan untuk Anda Contoh Soal lengkap dengan jawabannya mata pelajaran Seni Budaya Kelas 10 SMA/MA/SMK/MAK Semester 2 atau semester genap Bab 10 yang membahas tentang Kritik Karya Seni Rupa.
Perlu pembaca Sekolahmuonline ketahui semua, bahwa setelah mempelajari Bab 10 ini peserta didik diharapkan dapat:

1. Mengidentifikasi jenis kritik karya seni rupa.

2. Mengidentifikasi tujuan kritik karya seni rupa.

3. Mengidentifikasi manfaat kritik karya seni rupa.

4. Mengidentifikasi prosedur dan tata cara kritik karya seni rupa.

5. Mengidentifikasi jenis, fungsi, simbol dan nilai estetis karya seni rupa dalam kritik karya seni rupa.

6. Mendeskripsikan jenis, fungsi, simbol dan nilai estetis karya seni rupa dalam kritik karya seni rupa.

7. Membandingkan jenis, fungsi, simbol dan nilai estetis karya seni rupa dalam kritik karya seni rupa.

8. Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam proses menulis kritik karya seni rupa.

9. Membuat tulisan kritik karya seni rupa mengenai jenis, fungsi, simbol dan nilai estetis karya seni rupa berdasarkan hasil pengamatan.

10. Mengkomunikasikan tulisan kritik karya seni rupa.

Contoh Soal Seni Budaya Kelas 10 Bab 10 Kritik Karya Seni Rupa


1. Jelaskan pengertian apresiasi seni atau mengapresiasi karya seni!

Jawaban/Pembahasan:
Secara umum istilah apresiasi seni atau mengapresiasi karya seni berarti memahami sepenuhnya seluk-beluk karya seni serta menjadi sensitif (peka) terhadap segi-segi estetikanya. 

Apresiasi dapat juga diartikan berbagi pengalaman antara seniman (perupa) dan penikmat karya, bahkan ada yang menambahkan, menikmati karya seni sama artinya dengan menciptakan kembali.

Dengan kata lain, kegiatan apresiasi seni atau mengapresiasi karya seni dapat diartikan sebagai upaya untuk memahami berbagai hasil seni dengan segala permasalahannya serta menjadi lebih peka terhadap nilai-nilai estetika yang terkandung di dalamnya.

Dengan mengerti dan menyadari sepenuhnya seluk-beluk sesuatu hasil seni serta menjadi sensitif terhadap segi-segi estetiknya seesorang diharapkan mampu menikmati dan menilai karya tersebut dengan semestinya

2. Apa fungsi dari kegiatan apresiasi seni?

Jawaban/Pembahasan:
Ada dua fungsi dari kegiatan apresiasi seni yaitu:
- Fungsi pertama adalah agar kita dapat meningkatkan dan memupuk kecintaan kepada karya bangsa sendiri dan sekaligus kecintaan kepada sesama manusia. 

- Fungsi kedua bersifat khusus, ada hubungannya dengan kegiatan mental kita yaitu penikmatan, penilaian, empati dan hiburan. 

Apresiasi seni juga besar manfaatnya bagi ketahanan budaya Indonesia.

Melalui kegiatan apresiasi kesenian Indonesia, kita dapat lebih mengenal dan menghargai budaya bangsa sendiri.

3. Sebutkan jenis-jenis kritik karya seni!

Jawaban/Pembahasan:
Kritik karya seni memiliki perbedaan tujuan dan kualitas. Karena perbedaan tersebut, maka dijumpai beberapa jenis kritik karya seni berdasarkan pendekatannya seperti yang disampaikan oleh Feldman (1967) yaitu kritik populer (popular criticism), kritik jurnalistik (journalistic criticism), kritik keilmuan (scholarly criticism). dan kritik pendidikan (pedagogical criticism). 

Pemahaman terhadap keempat tipe kritik seni dapat mengantar nalar kita untuk menentukan pola pikir dalam melakukan kritik seni. Setiap tipe mempunyai ciri (kriteria), media (alat: bahasa), cara (metoda), sudut pandang, sasaran, dan materi yang tidak sama. Keempat kritik tersebut memiliki fungsi yang menekankan pada masing-masing keperluannya.

4. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis kritik karya seni  berdasarkan titik tolak atau landasan yang digunakan!

Jawaban/Pembahasan:
Selain jenis kritik yang disampaikan oleh Feldman, berdasarkan titik tolak atau landasan yang digunakan, dikenal pula beberapa bentuk kritik yaitu: kritik formalistik, kritik ekspresivistik dan instrumentalistik. 

Kritik formalistik melihat kualitas karya berdasarkan konfigurasi unsur-unsur pembentukannya, prinsip penataannya, teknik, bahan dan medium yang digunakan dalam berkarya seni. Jika kritik formalistik lebih cenderung pada penilaian aspek-aspek formalnya, maka kritik ekspresivistik lebih tertarik untuk menilai sebuah karya berdasarkan kualitas gagasan dan perasaan yang ingin dikomunikasikan oleh perupa melalui sebuah karya seni. Kegiatan kritik ini umumnya menanggapi kesesuaian atau keterkaitan antara judul, tema, isi dan visualisasi objek-objek yang ditampilkan dalam sebuah karya. 

5. Apa yang kamu ketahui tentang kritik Instrumentalistik?

Jawaban/Pembahasan:
Jenis kritik lainnya dalam kritik karya seni yaitu kritik Instrumentalistik.

Kritik Instrumentalistik adalah jenis kritik seni yang cenderung menilai karya seni berdasarkan kemampuannya mencapai tujuan moral, religius, politik atau psikologi.

Dalam prakteknya, penggunaan jenis kritik seni ini disesuaikan dengan jenis dan tujuan pembuatan karya seni rupanya.

6. Jelaskan fungsi kritik karya seni rupa!

Jawaban/Pembahasan:
Kritik karya seni rupa memiliki fungsi yang sangat penting dalam dunia seni rupa dan dalam pendidikan seni.

Fungsi kritik seni yang pertama dan utama ialah menjembatani persepsi dan apresiasi artistik dan estetik karya seni rupa, antara pencipta (perupa), karya, dan penikmat seni. Komunikasi antara karya yang disajikan kepada penikmat (publik) seni membuahkan interaksi timbal-balik antara keduanya. Bagi perupa, kritik seni berfungsi untuk mendeteksi kelemahan, mengupas kedalaman, serta membangun kekurangan pada karya seninya. Sedangkan bagi apresiastor atau penikmat karya seni, kritik seni membantu memahami karya, meningkatkan wawasan dan pengetahuannya terhadap karya seni yang berkualitas.

7. Sebutkan dan jelaskan tahapan yang dapat digunakan dalam mengkritisi sebuah karya seni rupa!

Jawaban/Pembahasan:
Beberapa tahapan berikut ini dapat digunakan dalam mengkritisi sebuah karya seni rupa:
- Mendeskripsi
Deskripsi adalah tahapan dalam kritik untuk menemukan, mencatat dan mendeskripsikan segala sesuatu yang dilihat apa adanya dan tidak berusaha melakukan analisis atau mengambil kesimpulan. 
Agar dapat mendeskripsikan dengan baik, kamu harus mengetahui istilah-istilah teknis yang umum digunakan dalam dunia seni rupa. 
Tanpa pengetahuan tersebut, maka kamu akan kesulitan untuk mendeskripsikan fenomena karya yang dilihatnya. 

- Menganalisis
Analisis formal adalah tahapan dalam kritik karya seni untuk menelusuri sebuah karya seni berdasarkan struktur formal atau unsur-unsur pembentuknya. Pada tahap ini kamu harus memahami unsur-unsur seni dan prinsip-prinsip penataan atau penempatannya dalam sebuah karya seni. Perhatikan karya berikut ini, telusuri unsur-unsur seni dan prinsip-prinsip penataan atau penempatannya dalam karya tersebut.

- Menafsirkan 
Menafsirkan atau menginterpretasi adalah tahapan penafsiran makna sebuah karya seni meliputi tema yang digarap, simbol yang dihadirkan dan masalah-masalah yang dikedepankan. Penafsiran ini sangat terbuka sifatnya, dipengaruhi sudut pandang dan wawasan kamu. Semakin luas wawasan kamu semakin kaya interpretasi karya yang dikritisinya. Agar wawasan kamu semakin kaya maka kamu harus banyak mencari informasi dan membaca khususnya yang berkaitan dengan karya seni rupa.

- Menilai
Apabila tahap mendeskripsikan sampai menafsirkan ini merupakan tahapan yang juga umum digunakan dalam apresiasi karya seni, maka tahap menilai atau evaluasi merupakan tahapan yang menjadi ciri dari kritik karya seni. Evaluasi atau penilaian adalah tahapan dalam kritik untuk menentukan kualitas suatu karya seni bila dibandingkan dengan karya lain yang sejenis. Perbandingan dilakukan terhadap berbagai aspek yang terkait dengan karya tersebut baik aspek formal maupun aspek konteks. 

8. Sebutkan langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam mengevalusi atau menilai secara kritis!

Jawaban/Pembahasan:
Mengevalusi atau menilai secara kritis dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Membandingkan sebanyak-banyaknya karya yang dinilai dengan karya yang sejenis
2) Menetapkan tujuan atau fungsi karya yang dikritisi
3) Menetapkan sejauh mana karya yang ditetapkan “berbeda” dari yang telah ada sebelumnya.
4) Menelaah karya yang dimaksud dari segi kebutuhan khusus dan segi pandang tertentu yang melatarbelakanginya

Posting Komentar untuk "Contoh Soal Seni Budaya Kelas 10 Bab 10 Kritik Karya Seni Rupa (Seni Budaya Kelas X SMA/MA/SMK/MAK) ~ Semester 2"

close